Read more: http://epg-studio.blogspot.com/2012/04/pasang-aneka-kursor-pada-blog.html#ixzz2txJ0qD1B

Mencangkok



 
 
A.Pengertian

Mencangkok merupakan salah satu cara pembiakan vegetatif buatan yang bertujuan untuk memperbanyak tanaman yang memiliki sifat yang sama dengan induknya dan cepat menghasilkan. Selain itu, pohonnya juga tidak terlalu tinggi.
 
Mencangkok dilakukan dengan cara menguliti hingga bersih dan menghilangkankambium pada cabang atau ranting sepanjang 5-10 cm pada tanaman dikotil untuk kemudian dipindahkan ke dalam wadah lain saat akar telah tumbuh.
  Cangkok adalah cara perkembangbiakan pada tumbuhan dengan menanam batang atau dahanyang  diusahakan berakar terlebih dahulu sebelum di potong dan di tanam di tempat lain. Tidak semua tumbuhan bisa di cangkok. Tumbuhan yang bisa di cangkok hanyalah tumbuhan dikotil dan tumbuhan biji terbuka.
Cara perkembang biakan dengan mencangkok adalah sangat istimewa terutama untuk buah-buahan. Karena rasa dan bentuk buah yang dihasilkan biasanya akan sama persis dengan induknya. Berbeda jika perkembang biakan di lakukan dengan menanam biji, terkadang tanaman yang dihasilkan tidak sama dengan kriteria yang dimiliki oleh induknya.
Tumbuhan hasil cangkokan akan lebih cepat berbuah dibandingkan tumbuhan yang ditanam dari biji dan memiliki sifat yang sama dengan induknya. Akan tetapi, tumbuhan hasil cangkokan mudah roboh, karena sistem perakarannya adalah serabut, oleh karena itu berhati-hatilah ketika menanamnya dan umurnya lebih pendek dibandingkan tumbuhan yang ditanam dari biji.
Pada saat mencangkok, kambium pada cabang atau ranting harus dihilangkan agar kulit tidak terbentuk kembali. Bila kulit terbentuk kembali, maka akar tidak akan dapat terbentuk. Sebaliknya, jika lapisan cambium tersebut bersih, maka hasil fotosintesis akan terkumpul di tempat cambium yang telah dibersihkan dan pertumbuhan akar dapat terangsang     dengan baik.

B. Alat dan      Bahan
PERALATAN:
1.Pisau
2.Gunting

MEDIA CANGKOK    :
1         
3.Kompos
4.Pupukkandang

PEMBALUT    MEDIA:
1. Pelastik bening/Tabung bambu/Ijuk/sabut    kelapa
2. Tali  raffia

C.Cara Pembuatan

1.Plih batang yang tidak terlalu tua ataupun muda kira-kira 120 CM.
2.Kerat batang dengan pisau dengan panjang 10 CM.
3.Hilangkan kambium yang masih menempel dengan cara mengeriknya.
4. Keringkan getah yang masih menempel (untuk tanaman tidak bergetah biasanya hanya memerlukan waktu2-4hari,sedangkan tanaman bergetah biasanya memerlukan waktu2-3minggu).
5.Memberi ZPT (zat perangsang tumbuh) dan    pupuk.
6.Kepal tanah  dan      balut    pd batang.
7. Bungkus sayatan yang telah dibalut tanah dengan pelastik bening/pembalut media lain kemudian ikat dengan tali  raffia.

D.Manfaat
Ada      beberapa  keuntungan dari mencangkok.diantaranya,
Tumbuhan hasil cangkokan akan lebih cepat berbuah dibandingkan
tumbuhan yang  ditanam dari     biji
Tumbuhan yang dicangkok memiliki   sifat    yang    sama   dengan
induknya.
Tingkat keberhasilannya lebih tinggi, karena   pada    proses
mencangkok akar akan tumbuh ketika masih berada di pohon induk.
Produksi dan kualitas   buahnya akan persis sama dengan tanaman
induknya.
Tanaman asal cangkok bisa ditanam pada tanah yang letak air
tanahnya  tinggi atau  di  pematang  kolam  ikan.
Itulah beberapa  keuntungan      dari      mencangkok.
Kerugian          Dari   
Mencangkok   
Disamping keuntungan, terdapat juga    beberapa kekurangan/kerugian
pembibitan dengan      sistem  cangkok.
Pada musim kemarau panjang tanaman tidak tahan kering.
Tanaman mudah roboh bila ada angin kencang karena tidak berakar
tunggang.
Pohon induk tajuknya menjadi rusak karena banyak cabang yang
dipotong.
Dalam satu pohon induk kita hanya bisa mencangkok beberapa
batang saja,      sehingga perbanyakan tanaman dalam jumlah besar
tidak bisa dilakukan dengan cara ini.

E. Teknik         Mengcangkok
Alat-alat yang  dibutuhkan :

1.Tanaman yang     akan     dicangkok

2.Tanah gembur

3.Pisau

4. Plastik atau sabut   kelapa

5.Tali   plastik

6.Air

Cara mencangkok yang benar dilakukan sebagai berikut :

1.Pilih cabang yang sehat dan lebih baik yang tumbuh vertikal.

2.Cabang dikuliti kulitnya melingkari batang dengan jarak 5-10 cm.

3.Bersihkan lapisan kambium yang menempel pada kayu.

4. Apabila memakai plastik, plastik tersebut harus diberi beberapa lubang kecil
sebagai jalan    masuknya air terlebih dahulu.

5. Setelah lapisan kambium bersih, lapisi bagian tersebut dengan tanah
gembur
dan balut bagian yang telah terlapisi tanah dengan plastik atau sabut kelapa.

6. Ikat balutan tersebut dengan menggunakan tali plastik dibagian ujung atas
dan      bawah.

7.Sirami    bagian  yang telah   dicangkok    secara      teratur.

8. Setelah kurang lebih satu bulan, akar mulai tumbuh. Jika pertumbuhan akar
sudah cukup baik, balutan plastik atau sabut dilepas dan cangkokan siap
ditanam  di wadah  baru.
Kerugian Dari Mencangkok 

Disamping       keuntungan,terdapat    juga      beberapa          kekurangan/kerugian
pembibitan dengan sistem cangkok.Pada musim kemarau panjang tanaman tidak tahan kering.Tanaman mudah roboh bila ada angin kencang karena tidak berakar
tunggang.
Pohon induk tajuknya  menjadi            rusak karena   banyak cabang yang
dipotong.
Dalam satu pohon induk kita hanya bisa mencangkok beberapa
batang saja,sehingga perbanyakan tanaman dalam jumlah besar
tidak bisa dilakukan dengan cara ini.
·                     KENAPA HANYA TUMBUHAN DIKOTIL YANG BISA DI CANGKOK…………???
Mencangkok adalah salah satu cara mengembangbiakan tanaman secara vegetatif.
Sebenernya cangkok masih sodara sama stek, bedanya, tanaman yang dicangkok baru ditanam di lahan baru setelah tumbuh akar, kalo stek langsung tancap aja. Sifat tanaman hasil cangkok otomatis sama dengan induknya karena tidak    ada        perubahan       struktur.

Dalam kenyataannya, hanya tumbuhan dikotil saja yang dapat dicangkok. Kenapa?
Alangkah baiknya kita meninjau struktur batangnya (karena batanglah yang dicangkok.

Struktur batang tumbuhan monokotil berbeda dengan susunan batang dikotil. Kita lihat saja pada gambar.





Struktur batang tumbuhan dikotil dan monokotil berbeda, adapun perbedaannya antara lain,
1. Berkas pembuluh pada tumbuhan dikotil teratur. Floem terletak di bagian luar pembuluh dan xylem terdapat di bagian dalam pembuluh, di antara dua bagian ini terdapat kambium yang meripakan jaringan meristematis sekunder. Sedangkan pada tumbuhan monokotil berkas pembuluhnya menyebar. Xylem dan floemnya berdekatan tapi menyebar di seluruh bagian.

2. Batang dikotil memiliki kambium untuk pertumbuhan sekunder (membesar / melebar) sedangkan tumbuhan monokotil tidak.
Dua hal di ataslah yang menyebabkan hanya tumbuhan dikotil yang bisa dicangkok. Mencangkok memerlukan sususnan batang yang teratur. Saat mencangkok jaringan floem dihilangkan agar zat makanan hasil fotosintesis terhenti di daerah pemotongan dan merangsang pertumbuhan akar. Selain itu juga dibutuhkan kambium yang 
 
Sumber : http://cangkoktanaman.blogspot.com/2013/06/v-behaviorurldefaultvmlo.html

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Merunduk

Cara Melakukan Vegetatif Buatan : Merunduk

Merunduk / Menunduk
Merunduk (layering) adalah proses pembiakan vegetative buatan yang dilakukan pada tumbuhan bercabang panjang dengan merundukkannya ke tanah. Jadi, batang tanaman itu ditundukkan ke tanah agar dapat berkembangbiak. Tetapi, kita harus menimbun batang tanaman dengan tanah. Dari ruas-ruas batang tanaman tersebut akan tumbuh akar dan menjadi tanaman yang baru.
Syarat merunduk:
1) Bercabang panjang
2) Bercabang lentur
3)
Cabangnya dekat dengan tanah
Merunduk juga dapat dilakukan dengan dua cara . Yaitu dengan cara Merunduk biasa dan Merunduk majemuk .
o Merunduk biasa : Cabang tanaman dirundukkan dan ditimbun dengan tanah, kecuali ujung cabangnya. Setelah membentuk akar, cabang atau batangnya dipotong, sehingga diperoleh tanaman baru. Cara ini dapat dikerjakan pada mawar, jambu air, dan arbei
o Merunduk majemuk : Seluruh batang dirundukkan kemudian ditimbuni tanah pada beberapa tempat atau seluruh tempat. Cara ini dapat dikerjakan pada tanaman soka dan anggur .
Prosedur Pengamatan :
Ø Kelompok kami melakukan kegiatan dengan cara merunduk biasa:
Cabang tanaman dirundukkan,kecuali ujung cabangnya,hingga masuk ke dalam (atau ditimbun) tanah.setelah terbentuk akar maka ruas-ruas batang yang telah berakar tersebut dipotong dari pohon induknya dan dapat dibawa ke tempat lain.
Ø Alat dan Bahan :
1. Tumbuhan yang dapat dirundukkan (melati,arbei,jambu air,mawar,apel)
2. Pot
3. Tanah
4. Pupuk
5. Air
6. Pisau/cutter
Ø Cara Kerja :
1. Pilih batang tanaman yang sudah tua, kuat dan panjang.
2. Kerat bagian kulit batangnya seperti pada mencangkok.
3. Bengkokkan batang tanaman dengan sedikit dari bagian tengahnya menyentuh tanah.
4. Tahan batang tanaman tadi dengan cara mengubur bagian batang yang menyentuh tanah dan diatasya diberi pemberat.
5. Biarkan selama beberapa hari sambil menyiram gundukan tanah tersebut setiap hari.
6. Setelah akar dari bagian tengah batang tadi muncul, pisahkan tanaman baru dari tanaman induk dengan memotong batang tanaman baru bagian bawah.
7. Tanaman baru siap dipindahkan ke media tanam.
  • Keuntungan merunduk :
- sifat buah/bunga sama dgn induknya, dpt mhasilkan individu br dgn cepat.
- Tingkat keberhasilan tinggi.
  • Kerugian merunduk :
- Tidak banyak bibit yang dihasilkan.
- hanya bs dilakukan pd tanaman yg dahannya elastis & cukup dekat dgn permukaan tanah, tdk dpt dilakukan pd tanaman yg relatif besar.

  • tips :
- Usahakan penyiraman tanaman tersebut dilakukan sehari sekali atau melihat kondisi. Apabila media masih basah tidak perlu disiram. Secara umum, pada musim kemarau kondisi media cenderung lebih cepat mengering, sehingga perlu penyiraman lebih intensif. Begitu juga sebaliknya, pada saat musim hujan media cenderung lebih lembab, dan penyiraman dilakukan bila perlu. 

Sumber : http://shinigami-uchishin.blogspot.com/2011/01/cara-melakukan-vegetatif-buatan.html

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Sambung Pucuk Tanaman Kopi

 

Jakarta - Kopi merupakan salah satu komoditas unggulan tanaman rempah yang mana memegang peranan penting dalam aspek sosial dan ekonomi Indonesia. Tanaman Kopi juga merupakan komoditi ekspor yang cukup menggembirakan karena mempunyai nilai ekonomis yang relatif tinggi dipasaran dunia. Pada tanaman kopi bahan tanam dapat berupa klon yang diperbanyak secara vegetatif. Tanaman kopi yang sudah tua rusak, produktivitas rendah di bawah 500 kg/ha/tahun perlu dilakukan rehabilitasi melalui sambung pucuk dengan cara pemangkasan batang utama, serta klonalisasi yang dilakukan dengan cara menyambung. Tujuan rehabilitasi adalah agar pertumbuhan tanaman lebih cepat dan kuat serta daya hasilnya lebih tinggi dan lebih stabil.
Persyaratan teknis rehabilitasi dilakukan pada kondisi perakaran batang bawah masih kuat, produktivitas rendah 500 kg/ha/tahun, populasi tanaman >70% dari jumlah standar, populasi naungan <70% dari jumlah standar dan memenuhi persyaratan kesesuaian lahan.
Klon anjuran kopi robusta disesuaikan dengan lingkungan yaitu pada ketinggian tempat 0-400 m dpl untuk iklim basah (klon BP 42, BP 234, BP 409), iklim kering (klon BP 42, BP 288, BP 409, BP 234) dan ketinggian tempat 400-800 m dpl untuk iklim basah (klon BP 42, BP 358, SA 237), iklim kering (klon BP 234, BP 42, BP 358, BP 409). Untuk anjuran klon kopi arabika disesuaikan dengan lingkungan: pada ketinggian tempat >700 m dpl varietas S795; pada ketinggian tempat >1.000 m dpl pada tanah subur (varietas S 795, Kartika 1, Kartika 2, Andungsari 1, USDA 762, Gayo 1, Gayo 2, Sigarar Utang, AS 2K), tanah kurang kering (S 795); pada ketinggian tempat > 1.250 m dpl pada tanah subur (varietas AB 3, S 795, Kartika 1, Kartika 2, Andungsari 1, USDA 762, Gayo 1, Gayo 2, Sigarar Utang, AS 2K) dan tanah kurang subur (varietas S 795).
Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap keberhasilan sambungan, yaitu ketegapan batang bawah, bahan entres, kebersihan sarana, waktu dan keterampilan tenaga penyambung. Persiapan entres batang atas: cabang ortotrop (wiwilan) atau plagiotrop (lateral) berumur ± 4 bulan, entres dipotong satu ruas panjang 7 cm (3 cm di atas ruas dan 4 cm di bawah ruas), diambil pada ruas 2-4 dari pucuk, daun dipotong sebagian (dikupir) disisakan 2-3 cm, pangkal entres diruncingkan dengan cara menyayat dikedua bagian sisi entres membentuk huruf V sepanjang 3-4 cm.
Kegiatan sambung pucuk tanaman kopi dengan menggabungkan batang bawah dan batang atas. Batang bawah diharapkan batang yang tahan patogen tanah dan kokoh, sedangkan batang atas merupakan bagian yang memilki karakter produksi baik. Batang bawah dari tanaman yang tumbuh dari biji yang perakarannya lebih kuat. Batang bawah yang berasal dari biji memiliki karakter yang berbeda, serta teknologi perbanyakan mengusahakan batang bawah juga diperoleh seragam dari hasil stek.
Penyambungan bagian tanaman yang disatukan akan berkembang membentuk tanaman jenis baru, kelebihannya antara lain: keunggulan dari segi perakaran,  berbuah lebih cepat, ukuran tanaman  lebih pendek, memiliki sifat genetis yang berasal dari induknya misalnya ukuran buah, daging yang tebal dan rasa manis serta terhadap penyakit. Bahan penyambungan adalah batang atas (entres) bisa tunas pucuk atau tunas samping, sedangkan bagian bawah yang menerima sambungan di sebut batang bawah. Cara mendapatkan batang bawang dengan penyemaian biji tanaman kopi yang memilki perakaran baik dan tahan terhadap serangan busuk akar.
Teknik sambung celah dengan entres yang mempunyai 1 – 3 mata tunas, tingkat keberhasilan sambungan mencapai 90%.  Batang bawah siap untuk disambung bila diameter telah berukuran 0,6 cm atau lebih.  Potong pucuknya pada bagian yang berwarna kecoklatan dan biarkan helaian daun sebelah bawah tetap berada pada batang bawah. Kemudian tepat ditengah bekas potongan dibelah dengan pisau tajam sedalam 2-3 cm.
Entres berasal dari pohon induk yang sehat dan dimurnikan, yang sedang dorman sepanjang 10-15 cm, kemudian potong daunnya.  Sayat bagian pangkal entris pada kedua belah sisinya sepanjang 2 – 3 cm membentuk baji dan sisipkan bagian baji dari entris kedalam celah batang bawah + ikat dg tali plastik, sungkup dengan kantong  plastik transparan agar tetap lembab dan tempatkan di bawah naungan.  Sungkup plastik dibuka apabila mata tunas pada entris telah pecah, lebih kurang umur 1 bulan.
Bahan dan alat yang digunakan pisau, gunting stek, stek/cutter, tali plastik.
Tahapan penyambungan: memilih batang bawah yang diameternya kurang lebih sama dengan batang atas, potong batang bawah kurang lebih 20 – 25 cm dari permukaan tanah atau sekitar 3 cm dari bagian hipokotil, kemudian batang bawah di belah sekitar 2-2,5 cm. Batang atas yg sudah disiapkan buang daunnya, kemudian sayat kedua sisi pangkal cabang sepanjang2- 2,5 cm, sehingga bentuk seperti mata kampak. Selanjutnya batang atas di masukkan kedalam belahan batang bawah, Pengikatan atau pembalutan menggunakan sealtip (isolasi paralon) atau bisa juga menggunakan tali yang terbuat dari plastik es, Tujuan penyungkupan adalah untuk menjaga kelembapan agar tetap tinggidan mengurangi penguapan di sekitar sambungan.Tempatkan tanaman tang sudah tersambung di tempah yang teduh atau di beri naungan agar terhindar dari panas matahari langsung, Proses selanjutnya tinggal perawatan bibit sampai siap di tanam di kebun,sekitar 3-6 bulan kemudian. Dalam meningkatkan hasil sambungan, maka dilakukan pemeliharaan dengan tujuan memperoleh tingkat keberhasilan sambungan tinggi >80%, mempercepat sambugan entres yang disambung, membentuk habitus tanaman seperti yang dikehendaki serta untuk menjaga agar pertautan antara batang pokok dan sambungan kuat.
Pengamatan, pemeriksaan dan pemeliharaan hasil sambungan  dilakukan dua minggu setelah penyambungan, sambungan yang berhasil berwarna hijau, tidak layu batang sambungan dan yang tidak berhasil menguning/menghitam. Tali sungkup dibuka setelah tunas panjang sekitar 1 cm dan 2-3 hari berikutnya sungkup plastik diambil, tali sambungan dibuka setelah berumur 2-3 bulan. Pemenggalan tanaman kopi, pemenggalan batang pokok sebagai batang bawah dilakukan bila sambungan tumbuh cukup besar dan sehat umur ± 10 bulan.
Waktu pemupukan diberikan dua kali per tahun sebelum dan sesudah pemangkasan, yaitu pada awal dan akhir musim hujan dengan dosis setengah.
Umur sambungan (th) Dosis Pupuk (gr/ph/th)
Urea SP-36 KCL
1 150 80 120
2 200 80 160
3-8 300 120 240
>8 400 160 320

Pengelolaan penaung: intensitas penaung selalu dijaga pada tingkat 70-80% dari penyinaran langsung dengan cara mengurangi populasi dan merempes cabang-cabangnya. Intensitas penaung pada musim hujan lebih ringan daripada musim kemarau. Sebagian tanaman penaung sementara Moghania macrophylla, crotalaria sp., dan Taphrosia sp., harus dipangkas secara periodik setiap 4 bulan sekali. Untuk penaung  tetap Lamtoro (Leucaena sp), gamal (Gliricidia sepium) dan dadap (Erythrina lithosperma) pada awal musim hujan 50% dipotong pada tinggi 3 m berbagai setiap tahun secara selang-seling.
Pemangkasan dilakukan agar diperoleh percabangan yang baik, maka pemangkasan bentuk merupakan tahapan yang penting: pemangkasan bentuk dilakukan setelah sambungan berumur 1-2 tahun atau sesudah tajuknya rimbun, pemangkasan pertama dilakukan setinggi ± 80 cm dari pangkal batang, dibiarkan tumbuh kokoh dengan cara memotong wiwilan yang tumbuh di bagian atas tanaman, dilakukan pemotongan/pemendekan cabang primer pada ketinggian ± 80 cm sebagai calon “tangan” etape I pada kopi arabika. Penyunatan dilakukan pada ruas ke 2-3 dari pangkal terhadap 3 cabang primer yang tumbuh searah tetapi letaknya tidak tumpang tindih. Pemangkasan produksi dilakukan pada tanaman yang sudah menghasilkan, tujuannya untuk menumbuhkan cabang-cabang produktif dalam jumlah yang cukup serta mempertahankan keseimbangan kerangka tanaman yang telah diperoleh pada pemangkasan bentuk.
Pengendalian hama dan penyakit pada tunas baru hasil sambungan sangat rawan terhadap serangan hama dan penyakit terutama ulat kilan, kutu hijau atau jamur, pengendalian dilakukan dengan menyemprotan larutan insektisida atau fungisida.


Sumber :http://ditjenbun.deptan.go.id/tanregar/berita-249-rehabilitasi-tanaman-kopi-dengan-metode-sambung-pucuk.html

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS