Read more: http://epg-studio.blogspot.com/2012/04/pasang-aneka-kursor-pada-blog.html#ixzz2txJ0qD1B

Sambung Pucuk Tanaman Kopi

 

Jakarta - Kopi merupakan salah satu komoditas unggulan tanaman rempah yang mana memegang peranan penting dalam aspek sosial dan ekonomi Indonesia. Tanaman Kopi juga merupakan komoditi ekspor yang cukup menggembirakan karena mempunyai nilai ekonomis yang relatif tinggi dipasaran dunia. Pada tanaman kopi bahan tanam dapat berupa klon yang diperbanyak secara vegetatif. Tanaman kopi yang sudah tua rusak, produktivitas rendah di bawah 500 kg/ha/tahun perlu dilakukan rehabilitasi melalui sambung pucuk dengan cara pemangkasan batang utama, serta klonalisasi yang dilakukan dengan cara menyambung. Tujuan rehabilitasi adalah agar pertumbuhan tanaman lebih cepat dan kuat serta daya hasilnya lebih tinggi dan lebih stabil.
Persyaratan teknis rehabilitasi dilakukan pada kondisi perakaran batang bawah masih kuat, produktivitas rendah 500 kg/ha/tahun, populasi tanaman >70% dari jumlah standar, populasi naungan <70% dari jumlah standar dan memenuhi persyaratan kesesuaian lahan.
Klon anjuran kopi robusta disesuaikan dengan lingkungan yaitu pada ketinggian tempat 0-400 m dpl untuk iklim basah (klon BP 42, BP 234, BP 409), iklim kering (klon BP 42, BP 288, BP 409, BP 234) dan ketinggian tempat 400-800 m dpl untuk iklim basah (klon BP 42, BP 358, SA 237), iklim kering (klon BP 234, BP 42, BP 358, BP 409). Untuk anjuran klon kopi arabika disesuaikan dengan lingkungan: pada ketinggian tempat >700 m dpl varietas S795; pada ketinggian tempat >1.000 m dpl pada tanah subur (varietas S 795, Kartika 1, Kartika 2, Andungsari 1, USDA 762, Gayo 1, Gayo 2, Sigarar Utang, AS 2K), tanah kurang kering (S 795); pada ketinggian tempat > 1.250 m dpl pada tanah subur (varietas AB 3, S 795, Kartika 1, Kartika 2, Andungsari 1, USDA 762, Gayo 1, Gayo 2, Sigarar Utang, AS 2K) dan tanah kurang subur (varietas S 795).
Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap keberhasilan sambungan, yaitu ketegapan batang bawah, bahan entres, kebersihan sarana, waktu dan keterampilan tenaga penyambung. Persiapan entres batang atas: cabang ortotrop (wiwilan) atau plagiotrop (lateral) berumur ± 4 bulan, entres dipotong satu ruas panjang 7 cm (3 cm di atas ruas dan 4 cm di bawah ruas), diambil pada ruas 2-4 dari pucuk, daun dipotong sebagian (dikupir) disisakan 2-3 cm, pangkal entres diruncingkan dengan cara menyayat dikedua bagian sisi entres membentuk huruf V sepanjang 3-4 cm.
Kegiatan sambung pucuk tanaman kopi dengan menggabungkan batang bawah dan batang atas. Batang bawah diharapkan batang yang tahan patogen tanah dan kokoh, sedangkan batang atas merupakan bagian yang memilki karakter produksi baik. Batang bawah dari tanaman yang tumbuh dari biji yang perakarannya lebih kuat. Batang bawah yang berasal dari biji memiliki karakter yang berbeda, serta teknologi perbanyakan mengusahakan batang bawah juga diperoleh seragam dari hasil stek.
Penyambungan bagian tanaman yang disatukan akan berkembang membentuk tanaman jenis baru, kelebihannya antara lain: keunggulan dari segi perakaran,  berbuah lebih cepat, ukuran tanaman  lebih pendek, memiliki sifat genetis yang berasal dari induknya misalnya ukuran buah, daging yang tebal dan rasa manis serta terhadap penyakit. Bahan penyambungan adalah batang atas (entres) bisa tunas pucuk atau tunas samping, sedangkan bagian bawah yang menerima sambungan di sebut batang bawah. Cara mendapatkan batang bawang dengan penyemaian biji tanaman kopi yang memilki perakaran baik dan tahan terhadap serangan busuk akar.
Teknik sambung celah dengan entres yang mempunyai 1 – 3 mata tunas, tingkat keberhasilan sambungan mencapai 90%.  Batang bawah siap untuk disambung bila diameter telah berukuran 0,6 cm atau lebih.  Potong pucuknya pada bagian yang berwarna kecoklatan dan biarkan helaian daun sebelah bawah tetap berada pada batang bawah. Kemudian tepat ditengah bekas potongan dibelah dengan pisau tajam sedalam 2-3 cm.
Entres berasal dari pohon induk yang sehat dan dimurnikan, yang sedang dorman sepanjang 10-15 cm, kemudian potong daunnya.  Sayat bagian pangkal entris pada kedua belah sisinya sepanjang 2 – 3 cm membentuk baji dan sisipkan bagian baji dari entris kedalam celah batang bawah + ikat dg tali plastik, sungkup dengan kantong  plastik transparan agar tetap lembab dan tempatkan di bawah naungan.  Sungkup plastik dibuka apabila mata tunas pada entris telah pecah, lebih kurang umur 1 bulan.
Bahan dan alat yang digunakan pisau, gunting stek, stek/cutter, tali plastik.
Tahapan penyambungan: memilih batang bawah yang diameternya kurang lebih sama dengan batang atas, potong batang bawah kurang lebih 20 – 25 cm dari permukaan tanah atau sekitar 3 cm dari bagian hipokotil, kemudian batang bawah di belah sekitar 2-2,5 cm. Batang atas yg sudah disiapkan buang daunnya, kemudian sayat kedua sisi pangkal cabang sepanjang2- 2,5 cm, sehingga bentuk seperti mata kampak. Selanjutnya batang atas di masukkan kedalam belahan batang bawah, Pengikatan atau pembalutan menggunakan sealtip (isolasi paralon) atau bisa juga menggunakan tali yang terbuat dari plastik es, Tujuan penyungkupan adalah untuk menjaga kelembapan agar tetap tinggidan mengurangi penguapan di sekitar sambungan.Tempatkan tanaman tang sudah tersambung di tempah yang teduh atau di beri naungan agar terhindar dari panas matahari langsung, Proses selanjutnya tinggal perawatan bibit sampai siap di tanam di kebun,sekitar 3-6 bulan kemudian. Dalam meningkatkan hasil sambungan, maka dilakukan pemeliharaan dengan tujuan memperoleh tingkat keberhasilan sambungan tinggi >80%, mempercepat sambugan entres yang disambung, membentuk habitus tanaman seperti yang dikehendaki serta untuk menjaga agar pertautan antara batang pokok dan sambungan kuat.
Pengamatan, pemeriksaan dan pemeliharaan hasil sambungan  dilakukan dua minggu setelah penyambungan, sambungan yang berhasil berwarna hijau, tidak layu batang sambungan dan yang tidak berhasil menguning/menghitam. Tali sungkup dibuka setelah tunas panjang sekitar 1 cm dan 2-3 hari berikutnya sungkup plastik diambil, tali sambungan dibuka setelah berumur 2-3 bulan. Pemenggalan tanaman kopi, pemenggalan batang pokok sebagai batang bawah dilakukan bila sambungan tumbuh cukup besar dan sehat umur ± 10 bulan.
Waktu pemupukan diberikan dua kali per tahun sebelum dan sesudah pemangkasan, yaitu pada awal dan akhir musim hujan dengan dosis setengah.
Umur sambungan (th) Dosis Pupuk (gr/ph/th)
Urea SP-36 KCL
1 150 80 120
2 200 80 160
3-8 300 120 240
>8 400 160 320

Pengelolaan penaung: intensitas penaung selalu dijaga pada tingkat 70-80% dari penyinaran langsung dengan cara mengurangi populasi dan merempes cabang-cabangnya. Intensitas penaung pada musim hujan lebih ringan daripada musim kemarau. Sebagian tanaman penaung sementara Moghania macrophylla, crotalaria sp., dan Taphrosia sp., harus dipangkas secara periodik setiap 4 bulan sekali. Untuk penaung  tetap Lamtoro (Leucaena sp), gamal (Gliricidia sepium) dan dadap (Erythrina lithosperma) pada awal musim hujan 50% dipotong pada tinggi 3 m berbagai setiap tahun secara selang-seling.
Pemangkasan dilakukan agar diperoleh percabangan yang baik, maka pemangkasan bentuk merupakan tahapan yang penting: pemangkasan bentuk dilakukan setelah sambungan berumur 1-2 tahun atau sesudah tajuknya rimbun, pemangkasan pertama dilakukan setinggi ± 80 cm dari pangkal batang, dibiarkan tumbuh kokoh dengan cara memotong wiwilan yang tumbuh di bagian atas tanaman, dilakukan pemotongan/pemendekan cabang primer pada ketinggian ± 80 cm sebagai calon “tangan” etape I pada kopi arabika. Penyunatan dilakukan pada ruas ke 2-3 dari pangkal terhadap 3 cabang primer yang tumbuh searah tetapi letaknya tidak tumpang tindih. Pemangkasan produksi dilakukan pada tanaman yang sudah menghasilkan, tujuannya untuk menumbuhkan cabang-cabang produktif dalam jumlah yang cukup serta mempertahankan keseimbangan kerangka tanaman yang telah diperoleh pada pemangkasan bentuk.
Pengendalian hama dan penyakit pada tunas baru hasil sambungan sangat rawan terhadap serangan hama dan penyakit terutama ulat kilan, kutu hijau atau jamur, pengendalian dilakukan dengan menyemprotan larutan insektisida atau fungisida.


Sumber :http://ditjenbun.deptan.go.id/tanregar/berita-249-rehabilitasi-tanaman-kopi-dengan-metode-sambung-pucuk.html

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS